26/12/13

"2013, Tentang Kenangan, Kesan, dan Harapan"

Tulisan kali ini hadir atas nasihat seorang sahabat untuk “flashback” selama satu tahun kebelakang dengan berbagai kegiatan dan kesan-kesan yang tak terlupakan agar tetap tertulis rapi dalam media apapun itu. Harapannya ga banyak, hanya sekedar berbagi cerita, mencoba menginspirasi, dan hmm, ya hanya berbagi, tak lebih.

Sebenarnya tahun 2013 kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, dengan jumlah hari yang tak lebih dari biasanya karena memang tahun itu tidak sedang kabisat, dengan jumlah hari libur yang memang tak pernah berkurang maupun berlebihan, namun.. setiap tahun tentu selalu hadir dengan kesan tersendiri untuk setiap orang yang menjalani. Setiap tahun tentu selalu dengan banyak hal yang istimewa, kenangan yang berharga, dan kesan yang tiada duanya. “tulislah!!!” begitu kata salah seorang sahabat.

Mengawali tahun 2013 dengan suasana berbeda, semester 4 di IPB membuatku lumayan jenuh untuk menghadapi berbagai mata kuliah, urusan akademik, dan banyak hal lain. Awal tahun dihabiskan dengan persiapan Ujian Akhir Semester 3 yang terbilang cukup lama. Setelah itu? Akhirnya sedikit lega dengan suasana jalan-jalan kelas ke Kota Jogja, sebenarnya sudah biasa, namun selalu ada pengalaman baru bersama teman yang baru pula.
  

Setelah puas berkeliling kota Jogja, perjalanan dilanjutkan menuju rumah tercinta di Riau. Ini adalah hari terpendek selama berada di rumah karena hanya sekitar 6 hari saja kemudian balik menuju Bogor. Namun ada yang beda, kepulangan ke Bogor kali ini ditemani kedua orang tua tercinta dan keponakan. Ada banyak pelajaran berharga ketika mereka mencoba meluangkan waktu untuk menemani beberapa hari di Bogor hingga pulang kembali ke Riau. Terima kasih Bapak, Ibu.. 

Masih di awal tahun 2013, ada amanah baru yang cukup berat. Waktu itu dipercaya untuk menjadi ketua umum kegiatan Gebyar Prestasi Santri Se Jawa Bali (GPS-JB) 2013 yang ditaja oleh CSSMoRA IPB. Acara ini adalah sebuah ajang kompetisi berbasis keislaman dan pengetahuan umum untuk santri tingkat SMA se Jawa Bali. Sebuah kepanitiaan yang nano-nano, cukup singkat namun dengan banyak rencana, sangat minim pendanaan namun tetap semangat. Alhamdulillah, acara berjalan lancar dengan animo dari peserta, pembimbing, panitia, dan seluruh pihak yang membantu begitu positif dan membangun. 

Acara GPS-JB berakhir, maka saatnya fokus ke perkuliahan yang sempat tertinggal beberapa waktu. Namun ada yang lebih istimewa saat itu. Beberapa waktu setelah kegiatan GPS-JB selesai, Allah memberikan nikmat sakit untuk sejenak beristirahat dari kesibukan kampus. Akhirnya harus terbaring di Rumah Sakit selama beberapa hari. Banyak yang menjenguk, menjaga, mendoakan, mendukung dan membantu banyak hal, bahkan waktu itu Bapak Ibu juga sempat datang dan ikut menjaga sampai pulih kembali. Sakit thypus memang harus taat waktu, taat makan, dan taat dengan kesehatan. Akhirnya mulai waspada dan berjaga-jaga pasca sakit. 

Belum lama setelah sembuh dari sakit, ada dua program yang harus dijalankan segera, yaitu bina desa Comdev Forces dan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Kartu serial komet. Keduanya sama-sama berbasis pengembangan masyarakat dan aku menjadi koordinator umum di kedua program tersebut. Awalnya bingung, namun setelah dapat pencerahan dari sana-sini akhirnya kegiatan tersebut berjalan sebagaimana mestinya walaupun ada yang sempat tertunda pelaksanaannya, tidak sesuai tujuan awal, bahkan banyak anggota yang mulai menghilang. Namun secara keseluruhan ini berbuah banyak pelajaran tentang trik-trik jitu dalam melakukan program pengembangan masyarakat.


Naik gunung, salah satu mimpi di tahun 2013. Alhamdulillah akhirnya tercapai juga. Gunung Gede Pangrango menjadi trek pendakian perdanaku. Sebuah pendakian sederhana, dengan tim yang juga amatir semua, dan dengan kondisi badan yang belum pulih benar. Namun alhamdulillah, ini benar-benar berkesan. Banyak pelajaran berharga didapat di perjalanan tersebut.

Masih dengan euforia GPS-JB yang tak kunjung usai, beberapa bahkan banyak anggota CSS menghendaki aku maju menjadi calon ketua CSS IPB periode 2013-2014. Awalnya aku menolak, karena memang sudah janji untuk tidak di CSS lagi setelah kepanitiaan tersebut. Namun waktu itu sempat terfikir kalau untuk sebuah kebaikan kenapa tidak. Setelah mempertimbangkan banyak hal agar bisa aktif di beberapa kegiatan mahasiswa, akhirnya aku memilih maju menjadi wakil ketua, dan Huda (rekan seangkatan di CSS) menjadi ketuanya. Pertimbangan selanjutnya mungkin karena kita memiliki visi yang sama, dan sering diskusi banyak hal sebelumnya. Sampai sekarangpun diskusi-diskusi tersebut masih berjalan lancar. Alhamdulillah, semua tugas tidak menjadi beban. Semoga tetap menginspirasi.

Tak terasa masa perkuliahan semester 4 usai, dan untuk mengisi hari libur perkuliahan aku menghabiskan beberapa minggu di Klaten untuk mengikuti program turun desa mahasiswa IPB. Awalnya dapat tawaran ikut proyek dosen, namun akhirnya ikut acara ini (red. IGTF) untuk bisa berkunjung lagi ke Jogja dan sekitarnya. Di sela-sela kegiatan, jalan-jalan tak pernah terlupakan, mulai dari berkunjung ke beberapa obyek wisata Jogja-Jateng, berkunjung ke rumah saudara di Jogja, hingga main sebentar ke rumah sahabat dan teman-teman.

Setelah menyelesaikan program turun desa, waktunya pulang ke rumah. Waktu itu bulan puasa, dan harus merelakan libur panjang untuk mempersiapkan keberangkatan ke Jepang Agustus nanti. Alhamdulillah, setelah melalui serangkaian seleksi yang cukup panjang, akhirnya aku terpilih menjadi salah satu delegasi IPB dalam program pertukaran pelajar di Matsuyama, Jepang dalam bidang pertanian terpadu. Selama di rumah, kegiatan diisi tentu saja dengan kumpul bareng keluarga, mempersiapkan diri berangkat ke Jepang, dan melepas lelah tentunya.

17 Agustus 2013, sehari setelah kepulangan dari Riau ke Bogor yang tentu saja dilepas dengan cukup berat oleh keluarga, akhirnya hari itu harus kembali berjuang untuk bertolak menuju Jepang. 3 minggu berada di Jepang, jauh dari semua orang yang dikenal, lost contact dengan orang tua, namun dengan banyak sekali hal baru yang istimewa. Alhamdulillah semua berjalan lancar, dan saat kepulangan, tim Indonesia diajak jalan-jalan ke Seoul, Korea Selatan seharian penuh. Oh iya, program pertukaran pelajar itu bernama Six University Initiative Japan Indonesia (SUIJI) SLP 2013. 

Pasca kepulangan, kegiatan perkuliahan semester 5 dimulai. Perkuliahan yang sudah mulai serius, mata kuliah yang mulai teoritis namun aplikatif terkadang bikin canggung. Di kegiatan non akademik, aku diamanahi kembali menjadi ketua Meteorologi Interaktif Pesta Sains IPB. Sebuah event tahunan Fakultas MIPA yang menurutku sangat besar dan aku dipercaya menjadi ketua sub di dalamnya. Keadaan cukup kacau waktu itu, dengan persiapan yang sangat minim, etos kerja panitia yang juga kurang, membuatku cukup putus asa. Namun, semua terlaksana sebagaimana mestinya. Terima kasih banyak teman-teman panitia dan seluruh civitas Departemen Geofisika dan Meteorologi IPB.

Pasca Metrik PSN IPB, aku kembali ke FORCES IPB, sebuah UKM keilmiahan yang membuatku sama nyamannya dengan CSS IPB. Aku selalu menganggap CSS adalah nasinya, dan Forces adalah lauknya, sama pentingnya. Di Forces, kali ini ada event skala nasional, ialah PIMPI 2013 (Pekan Inovasi Mahasiswa Pertanian Indonesia). Aku diamanahi menjadi koordinator sponsorship. Walaupun tak begitu banyak respon dari sponsor, namun aku tetap mengambil banyak pelajaran dari kegiatan ini. Terima kasih Pimpi, Forces, dan rekan-rekan sekalian.

PIMPI membuatku semakin dekat dengan UKM Forces IPB, akhirnya berbekal rekomendasi dari beberapa rekan, aku ikut dalam pencalonan diri menjadi calon direktur Forces IPB masa bakti 2013-2014. Hingga akhirnya Allah memilihkanku menjadi wakil direktur 1 Ukm Forces IPB. Alhamdulillah, setidaknya aku masih bisa berbagi kontribusi di CSS maupun di Forces. 

Seminggu setelah pemilihan direktur Forces, aku kembali diberi kesempatan untuk mengikuti Youth Camp di Indralaya, Palembang. Kegiatan ini bernama Global Peace Volunteer (GPV) Camp 1.17 Palembang. Alhamdulillah, ini kembali menambah pengalaman, meningkatkan kemampuan dasar kepemimpinan, dan hal terpenting adalah menambah teman dan sahabat. 

Hmm, sampai juga di akhir tahun. Alhamdulillah, walaupun pengalaman tak selamanya berbuah senyum, namun setidaknya lelah itu terbayar oleh banyak pelajaran hingga hari ini. Karena sekali lagi kita hanya mampu berupaya, selebihnya serahkan saja pada-Nya.

2014? Banyak mimpi yang masih harus dirangkai. Banyak asa yang masih harus dijamah. Banyak harapan yang masih harus diwujudkan. Menunggu 2014 dengan suasana musim dingin di Hokkaido Jepang dalam event HISAS 11 nanti, menunggu pulau dewata dengan suasana warga sekitar lewat PKMM, menunggu suasana magang, menunggu rasanya naik gunung lagi, dan banyak hal yang telah tertuliskan.

Alhamdulillah, syukur pada-Nya atas nikmat-Nya yang tiada terkira. Terima kasih Bapak Ibu atas dukungannya, kakak-kakak super yang selalu mensupport banyak hal pada si bungsu ini. Terima kasih sahabat, rekan seperjuangan, dan kalian. Terima kasih banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...